Jokowi : Investasi Jangan Hanya di Jawa dan Sumatera
jpnn.com - JAKARTA - Capres Joko Widodo merasa yakin masalah kemiskinan bisa diatasi dengan program-program khusus kepada masyarakat yang kurang beruntung.
"Bukan hanya siapkan anggaran tapi sistem dulu dibangun," kata capres Joko Widodo dalam debat capres, Minggu (15/6).
Karenanya, kata Jokowi, saat jadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta berkonsentrasi pada bidang pendidikan dan kesehatan. "Ke depan akan diberikan Kartu Indonesia Pintar, untuk masyarakat lemah yang kurang mampu. Ini sistem yang dibangun, bukan hanya anggaran," ujarnya.
Sedangkan Kartu Indonesia Sehat, kata dia, akan diberikan kepada keluarga tidak mampu. Sehingga mereka bisa ke klinik, puskesmas, rumah sakit gratis.
"Sistem ini yang ditungu rakyat. Kalau cuma menganggarkan, bisa lari kemana-mana. Tapi, sistem bisa memberikan jaminan anggaran sampai kepada masyarakat," katanya.
Soal ketenagakerjaan dan investasi, Jokowi menegaskan bahwa itu sangat penting bagi negara ini. Ke depan, ia melanjutkan, investiasi harus didorong ke daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya masih besar.
Jangan sampai, tegas dia, investasi itu berkisar di Jawa dan Sumatera. Tapi, daerah yang ketimpangannya besar juga harus mendapatkannya.
"Selain itu infrastruktur harus disiapkan didorong ke daerah yang tingkat kemiskinan besar. Dengan cara itu, masyarakat di daerah tidak ke kota. Orang miskin dapat lapangan kerja," katanya.
JAKARTA - Capres Joko Widodo merasa yakin masalah kemiskinan bisa diatasi dengan program-program khusus kepada masyarakat yang kurang beruntung.
- Menjelang Libur Akhir Tahun, ASDP Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Sejumlah Pelabuhan
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu
- Arti Kode R2/L Hingga DIS Pada Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1, Simak Nih!
- Sebelum Pergi ke Gedung Gymnasium, Mahasiswa UPI Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara