Jokowi: Jangan Ada Lagi Kasus Bangunan Proyek Roboh
jpnn.com, JAKARTA - Program pembangunan infrastruktur di Tanah Air memberi kesempatan kerja bagi para pekerja konstruksi.
Namun, di balik kesempatan itu, melekat sebuah tanggung jawab besar bagi para pekerja dan industri konstruksi.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketika itu dia menyampaikan lima catatan mengenai keamanan bagi para pekerja dan penggunanya yang mesti diprioritaskan.
"Jangan sampai ada lagi kasus bangunan roboh atau kecelakaan kerja yang fatal. Perhatian lebih serius harus diberikan terhadap proyek-proyek yang dikerjakan di daerah rawan baik daerah rawan bencana, gempa, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya," kata Presiden.
Terkait dengan lingkungan hidup, Jokowi mengingatkan bahwa pembangunan harus memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan.
Keselamatan lingkungan tak boleh diabaikan hanya untuk kepentingan pembangunan.
"Jangan sampai infrastruktur yang dibangun tidak ramah lingkungan. Jangan sampai merusak lingkungan. Pembangunan yang dikerjakan harus memenuhi prinsip-prinsip dan prosedur yang terkait dengan keselamatan lingkungan. Hati-hati masalah ini," tegasnya mengingatkan.
Saat ini diperlukan kreativitas pembiayaan untuk dapat membiayai pembangunan infrastruktur secara merata.
- Aspirasi Masyarakat, Prabowo Didorong Memilih Erick Thohir sebagai Cawapres
- Diterjang Angin Kencang, Bangunan Pondok Pesantren Al-Hidayah Roboh
- Pasar Ikan Roboh Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Orang Terluka
- Rumah Walet Roboh, 2 Orang Tewas, 4 Lainnya Luka-Luka
- M Taufik Curiga Ketidakbecusan Adhi Karya Sebabkan Bangunan SMAN 96 Roboh
- Bangunan Posyandu Tiba-Tiba Roboh Saat Dipakai Belajar Anak PAUD, Brukk, Banyak Korban