Jokowi: Jangan Bicara Natuna Terus

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sikapnya terkait kapal-kapal asing termasuk asal China di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Perairan Indonesia da utara Natuna sendiri terdiri dari wilayah teritorial maupun Zona Ekonomi Eksklusif yang ditetapkan berdasarkan UNCLOS 1982. ZEE, menurut Jokowi, bisa dimasuki oleh siapa pun.
"Sudah jelas kalau masuk ke teritorial itu kedaulatan, tapi ke ZEE semua kapal diperbolehkan tetapi jangan mengambil sumber daya laut kita. Itu yang kita tangkap. Regulasinya jelas enggak usah diulang-ulang," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).
Tanggung jawab penjagaan wilayah kedaulatan maupun hak berdaulat Indonesia di ZEE, kata Kepala Negara, ada TNI hingga jajaran kementerian dan lembaga. Wilayah yang dijaga juga tidak hanya Natuna.
"Tanggung jawab siapa? Itu Angkatan Laut kita, ada Bakamla, KKP, di situ. Tetapi kita juga harus sadar bentang laut kita luas sekali. Jangan bicara Natuna terus tahu-tahu di Maluku diserbu (kita) enggak tahu," kata Presiden ketujuh RI ini. (fat/jpnn)
Perairan Indonesia da utara Natuna sendiri terdiri dari wilayah teritorial maupun Zona Ekonomi Eksklusif. Perairan Indonesia da utara Natuna sendiri terdiri dari wilayah teritorial maupun Zona Ekonomi Eksklusif yang ditetapkan berdasarkan UNCLOS 1982. ZEE
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini