Jokowi: Jangan Bilang Infrastruktur Enggak Bisa Dimakan!
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi bercerita tentang petingnya pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintahannya 5 tahun terakhir, saat membuka Kongres Projo, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (7/12).
Ketika itu, Presiden ketujuh RI tersebut menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Wamena, Papua, empat-lima tahun lalu. Di sana, katanya, rakyat butuh 4 hari 4 malam jalan di hutan. Terkadang perlu seminggu untuk sampai ke satu daerah.
"Empat hari empat malam bayangkan, Kalau ada yang sakit di Nduga dibawa ke Wamena butuh empat hari empat malam. Ini negara Indonesia sangat besar, ada 17 ribu pulau butuh perhatian," kata Jokowi dalam sambutannya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa di Nduga, Papua, medannya sulit. Bahkan dari distrik terdekat dari kabupaten itu diperlukan waktu 8 jam perjalanan, sehingga mereka butuh infrastruktur.
"Oleh karena itu saya perintah buat jalan tembus Wamena ke Nuda. (Sekarang) dari Nduga ke Wamena hanya empat sampai 5 jam naik mobil. Itulah pentingnya infrastruktur. Jangan bilang infrastruktur enggak bisa dimakan. Siapa yang suruh makan infrastruktur," kelakar Jokowi.
Lima tahun ke depan, lanjut suami Iriana itu, pemerintah fokus pada pembangunan SDM karena mayoritas pekerja dalam negeri hanya lulusan SMA dan SMP. Kualitas budaya manusia Indonesia menurutnya harus diperbaiki.
Jokowi menyatakan, bahwa untuk membangun negara ini butuh ketahanan semangat, keberanian, percaya diri dan optimisme yang kuat.
"Negara ini besar, enggak mungkin dibangun dengan semangat setengah-setengah. Tantangan yang kita hadapi masih banyak. Perjalanan kita masih panjang dalam membenahi seluruh aspek di negara ini," jelas mantan wali kota Solo itu
Jokowi dalam sambutannya di Kongrea Projo, Sabtu (7/12), mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur itu sangat penting, karena Indonesia sangat besar.
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo