Jokowi: Jangan Dibayangkan yang Enggak-enggak
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, vaksinasi rencananya dilakukan mulai pekan depan, apabila izin penggunaan darurat vaksin sudah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Saya engga tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, bisa Senin, bisa Selasa. Tapi kita harapkan izin itu bisa dikeluarkan BPOM. Sehingga nanti yang pertama kali disuntik itu saya," kata Jokowi saat membagikan Bantuan Modal Kerja kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1), sebagaimana disaksikan melalui tayangan virtual.
Kemudian Jokowi meminta seluruh masyarakat tidak membayangkan yang tidak-tidak terhadap program vaksinasi COVID-19.
"Vaksinasi itu apa sih? Vaksinasi sama kayak ibu-ibu mengantar bayi imunisasi, sama seperti itu, jangan dibayangkan yang enggak-enggak," ujar Jokowi.
Presiden kembali menyampaikan, vaksinasi harus dilakukan kepada 70 persen penduduk atau 182 juta orang, untuk mencapai kekebalan komunal.
Masing-masing penduduk harus divaksinasi sebanyak dua kali. Sehingga diperlukan 364 juta dosis vaksin.
"Sehingga kita harapkan, tidak ada yang tidak mau divaksin. Kita berharap 70 persen semua mau divaksinasi," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Presiden Jokowi mengatakan vaksinasi rencananya dilakukan mulai pekan depan, apabila izin sudah dikeluarkan BPOM.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh
- Jokowi Resmi Lengser, Prabowo Kini Menjabat Presiden RI