Jokowi: Jangan Sampai dari Sabang sampai Merauke Panen Bareng
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatur siklus pertanian antar daerah di tanah air, sehingga ketika panen tidak panen bersama.
Demikian juga saat tidak ada stok pangan, tidak semua pulau mengalami kelangkaan.
“Jadi siklus antar pulau, antar provinsi, antar daerah harus diatur. Jangan sampai panen bersama-sama, harganya jatuh bersama-sama. Pada saat barang tidak ada, harganya naik bersama-sama,” kata Presiden Jokowi di areal Perhutani Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (7/3).
Presiden meminta Menteri Pertanian agar mengatur hal itu. “Jangan sampai keadaannya seperti itu, panennya bareng semua dari Sabang sampai Merauke. Kemudian apa? Harganya jatuh. Begitu tidak panen, harganya langsung melambung naik. Ini yang perlu diatur,” pintanya, seperti dimuat di situs Setkab, Sabtu (7/3).
Kunjungan ke Blora, Jawa Tengah ini, merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jatim dan Jateng. Pada Jumat (6/3), Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana telah berkunjung ke Ponorogo dan Madiun, Jawa Timur.
Mendampingi Presiden dalam kunjungan ini adalah Menteri Sekretaris Negara (Menseseneg) Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Selain itu juga tampak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (adk/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatur siklus pertanian antar daerah di tanah air, sehingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil