Jokowi: Jangan Sampai Kita Dibohongi
jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk menjaga optimisme dalam menghadapi tantangan yang besar. Menurut Jokowi agar Indonesia menjadi negara yang maju perlu kerja keras.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2).
"Jangan sampai kita dibohongi oleh jargon-jargon yang mudah. Enggak ada negara besar akan maju tanpa langsung meloncat gitu. Enggak ada. Percaya saya. Butuh kerja keras, butuh kerja keras," ujar Jokowi.
Jokowi ingin di Jawa Tengah menjadi motor yang baik bagi penggerak optimisme. Sehingga Jawa Tengah menjadi contoh kemenangan mutlak.
"Ini tinggal dua bulan. Karena itu sampaikan kepada masyarakat apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan. Jangan sampai ini tertutup oleh semburan-semburan dusta, semburan-semburan kebohongan," cetus Jokowi.
Jokowi meminta kepada pendukungnya agar tetap semangat, militansi dan jangan berkurang untuk menuju 17 April 2019.
"Sampaikan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Enggak apa-apa. Jangan sampai kita memberikan data-data yang tak betul," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro Witjaksono menjelaskan, dalam deklarasi ini dihadiri oleh ribuan peserta dari Jawa Tengah maupun dari luar Jawa Tengah.
Jokowi sejak empat tahun terakhir concern membangun perumahan rakyat khususnya untuk golongan menengah bawah.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel