Jokowi Janji Bangun Pasar dan Manjakan PKL
jpnn.com - JAKARTA – Calon presiden dari koalisi PDIP, NasDem, PKB dan Hanura, Joko Widodo mengaku punya konsep yang telah terbukti untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Antara lain dengan membangun pasar tradisional di seluruh Indonesia dan membuka ruang bagi pedagang kaki lima (PKL).
“Saya kira itu sudah saya buktikan. Pengalaman saya waktu jadi wali kota dan gubernur, itu sudah terbukti. Pembangunan pasar tradisional sangat penting, karena menjadi tempat di mana produk pertanian dan usaha-usaha kecil masyarakat lainnya di jual. Kalau manajemennya benar dan bukan hanya rencana dan wacana, tentu sangat baik. Karena mereka butuh bukti,” ujarnya dalam debat terbuka calon presiden yang berlangsung di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).
Menurut Jokowi, pasar tradisional tidak hanya perlu dibangun dan dikembangkan, namun juga perlu dibentuk secara profesional. Dengan demikian, masyarakat tidak ragu datang berbelanja dan bukan seperti saat ini banyak pasar tradisional becek dan kotor.
Selain membangun pasar tradisional, Jokowi juga menilai perlunya pemerintah merangkul PKL, dan bukan justru menggusurnya. Sebab, jumlah PKL sangat banyak.
“PKL juga sama, itu jumlahnya kan sangat banyak. Hampir di semua kota tidak ada planning tempat mereka berjualan. Dalam rencana ke depan, rencana kota harus beri ruang untuk PKL. Mereka harus diberi space (ruang) untuk berjualan,” katanya.(gir/boy/jpnn)
JAKARTA – Calon presiden dari koalisi PDIP, NasDem, PKB dan Hanura, Joko Widodo mengaku punya konsep yang telah terbukti untuk meningkatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad