Jokowi Jawab Anies Baswedan Soal Gaji TNI Jarang Naik
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pernyataan Capres Anies Baswedan soal gaji TNI.
Dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1), Anies menyebut gaji TNI pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono naik sembilan kali, sedangkan di masa Jokowi hanya tiga kali.
Jokowi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 hingga faktor geopolitik turut memengaruhi kebijakan pemerintah dalam penaikan gaji prajurit TNI dan anggota Polri.
"Ya situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikkan atau tidak menaikkan semuanya dengan pertimbangan-pertimbangan matang," kata Jokowi seusai meresmikan tol di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (7/1).
Jokowi mengatakan kenaikan gaji prajurit TNI dan anggota Polri maupun aparatur sipil negara (ASN) perlu pertimbangan matang terkait situasi fiskal dan keadaan ekonomi bangsa yang dinamis di setiap periode kepemimpinan kepala negara.
"Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, seperti Covid-19, perang dagang, kemudian geopolitik yang tidak memungkinkan, ya, tidak mungkin kita lakukan. Semuanya dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa telah meneken kenaikan gaji bagi prajurit TNI dan anggota Polri yang berlaku dalam waktu dekat.
"Saya rasa sudah. Secepatnya, secepatnya akan keluar dan saya harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada perekonomian," katanya saat ditanya apakah kenaikan gaji bagi TNI-Polri sudah ditandatangani.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pernyataan Capres Anies Baswedan soal gaji TNI jarang naik.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto