Jokowi Jenius
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Di mata para haters dan kritikus, Jokowi dianggap plonga-plongo, tidak mengerti apa-apa.
Jokowi juga disindir dengan sebutan Prabu Kantong Bolong, karena dianggap tidak pantas dan tidak kompeten menjadi pemimpin.
Namun, di mata pendukung dan pencintanya, Jokowi adalah pemimpin yang brilian dan jenius.
Dua gambaran itu berbalik 180 derajat. Di satu sisi Jokowi dikecam dan sering dicaci maki karena dianggap tidak kompeten.
Tidak terhitung berapa kali Jokowi dituntut segera mundur sebagai presiden. Namun, di sisi lain Jokowi malah disanjung, dipuja-puji setinggi langit, malah ada yang punya keinginan supaya Jokowi memimpin tiga periode.
Sanjungan dan puja puji setinggi langit kali ini datang dari Profesor Kishore Mahbubani, akademisi dan intelektual terkemuka dari Singapura, yang juga dikenal sebagai diplomat jempolan.
Dalam sebuah pernyataan yang beredar luas di Indonesia (7/10), Profesor Mahbubani mengatakan bahwa Jokowi adalah presiden jenius, dan para pemimpin di seluruh dunia harus belajar dari Jokowi.
Kontan pernyataan itu menimbulkan reaksi heboh. Seperti biasanya, netizen terpecah pandangannya menanggapi pernyataan ini. Pada pendukung Jokowi tentu menganggap pernyataan ini sebagai pengakuan internasional yang sangat penting.
Ada juga yang menyebut Mahbubani sengaja berbuat demikian supaya Indonesia tetap terpuruk di bawah Jokowi.
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup, Inas: Tuduhan OCCRP Tanpa Bukti
- Penggeledahan KPK di Rumah Hasto Pengalihan Isu OCCRP soal Jokowi?
- Aktivis Geruduk KPK, Minta Kasus Korupsi Jokowi dan Keluarganya Diusut
- Kehilangan Bulan
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?