Jokowi - JK Dianggap Teguhkan Kebhinekaan
jpnn.com - JAKARTA -- Peneliti Senior Maarif Institute Zuly Qodir mengatakan, calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla merupakan pasangan yang mempunyai visi-misi jelas dalam menjaga dan mengembangkan kebhinekaan.
"Pasangan ini mempunyai kebijakan politik yang kongkrit, yaitu negara harus memberikan perlindungan terhadap setiap warga, apapun agama, keyakinan, suku, dan warna kulitnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Kamis (29/5).
Dia menambahkan, Jokowi - JK mempunyai komitmen yang kuat untuk menegakkan hukum, khususnya bagi mereka yang kerapkali melakukan kekerasan dan diskriminasi.
Konstitusi sudah mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga kebhinnekaan dan toleransi, tetapi masalahnya ada beberapa kelompok yang kerapkali menebarkan kekerasan.
"Karena itu Jokowi - JK adalah pemimpin yang akan bersikap tegas dalam menegakkan hukum bagi pelaku kekerasan dan diskriminasi," katanya.
Dia juga menilai pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa masih dipertanyakan publik perihal komitmennya terhadap kebhinnekaan.
"Prabowo di dalam Manifesto Gerindra, menegaskan perihal “pemurnian agama”. Hal tersebut membuktikan bahwa Prabowo tidak mempunyai komitmen terhadap kebhinnekaan agama dan keyakinan di negeri ini," katanya.
Nah, ia menegaskan, beberapa pandangan di atas membuktikan Jokowi - JK lebih mempunyai komitmen terhadap kebhinnekaan dibanding pasangan Prabowo - Hatta.
JAKARTA -- Peneliti Senior Maarif Institute Zuly Qodir mengatakan, calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla merupakan pasangan
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan
- Resmikan Greenhouse, KEHATI Dorong Pelestarian Tanaman Herbal di Ponpes