Jokowi-JK Dipilih Muslim Kota
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga survei Alvara Research Center menegaskan bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki elektabilitas lebih tinggi di kalangan muslim kota, yaitu sebesar 38,8 persen dibanding Prabowo Subianto-Hatta Radjasa sebesar 29 persen. Pasalnya, pasangan ini dinilai lebih plural.
"Jokowi-JK lebih unggul dalam pemilih di kalangan muslim kota. Dengan selisih suaranya dibanding Prabowo-Hatta sebesar 9,8 persen," kata CEO Alvara Hasanudin Ali, dalam pemaparan rilisnya di Jakarta, Kamis (5/6).
Menurut Hasanudin, pemilih dari pasangan nomor urut 2 itupun lebih banyak dipilih pada segmen muslim kota yang nasionalis religius. "Muslim Nasionalis-Relegius di muslim yang kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan di kelompok ini warganya lebih mengedepankan pluralisme. Karena mereka memaknai Islam sebagai agama yang cinta damai dan melakukan ritual keagamaan lokal sesuai tradisi," terangnya.
Untuk kelompok ini, kata Hasanudin, besarnya mencapai 46,3 persen dari segmen muslim kota lainnya. Disusul kelompok Muslim Religius sebesar 25,3 persen yang memiliki ciri setuju dengan perda syariah dan lebih berpandangan keagamaan secara konservatif.
Kemudian kelompok lainnya adalah Religius-Nasionalis sebanyak 18,7 persen. Meski tergolong moderat karena tidak menginginkan adanya syariat agama, namun kelompok ini tetap mengutamakan ritual islam yang murni. "Dan kelompok terakhir adalah muslim Ultra-Religius sebanyak 9,7 persen. Kelompok ini lah yang pandangannya sangat konservatif yang setuju dengan penerapan syariat agama di tataran negara dan tidak suka dengan agama lain," jelasnya.
Sementara, Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terbarunya mengenai tingkat elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden di awal bulan Juni ini. Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta Rajasa terus meningkat pasca Deklarasi Damai 3 Juni 2014 lalu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Berdasarkan hasil Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) yang melakukan jejak pendapat via telepon pada 1-4 Juni 2014. Prabowo-Hatta mendapat perolehan suara 44,9 persen, mengungguli duet Jokowi-Jusuf Kalla dengan 40,1 perseb, sedangkan responden yang menjawab tidak tahu masih ada sebesar 15 persen," kata Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (5/6).
Igor menjelaskan, Calon Presiden nomor urut 1 itu pun menerima banyak pujian usai menyampaikan pidato pada acara Deklarasi Pemilu Presiden 2014 Berintegritas dan Damai yang diselenggarakan oleh KPU tersebut. "Selain itu, perpaduan kandidat presiden yang berlatar belakang militer-jawa dengan wapres dari kalangan sipil/luar Jawa, ternyata masih menjadi primadona masyarakat, yaitu 43,7 persen, dibanding kombinasi capres Sipil-Jawa dengan wapres sipil-non jawa, (41,3 persen)," ungkapnya.
JAKARTA - Lembaga survei Alvara Research Center menegaskan bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki elektabilitas lebih tinggi di kalangan
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024