Jokowi-JK Diyakini Mengerti Petani

jpnn.com - BOGOR - Visi misi calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden dianggap cocok dan selaras dengan agenda perjuangan kaum tani dan warga desa di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Koordinator Nasional Gerakan Desa Bangkit (GD-Bangkit), Idham Arsyad pada acara Deklarasi dan Konsolidasi Gerakan Desa Bangkit untuk Jokowi-JK di Bogor, Jumat (13/6).

Menurut Idham, Gerakan Desa Bangkit untuk Jokowi-JK yang diinisiasi oleh Partai Kebangkitan Bangsa itu merupakan organ jaringan petani dan warga desa nasional yang aktif bergerak memenangkan Jokowi-JK di komunitas petani dan warga pedesaan.

"Hari ini kita konsolidasikan kekuatan petani di Jawa Barat yang merupakan salah satu medan pertarungan pilpres. Dalam waktu dekat akan kami konsolidasikan kekuatan kaum tani dan warga desa secara nasional. Buat kami, Jokowi-JK adalah presiden kaum tani Indonesia", imbuhnya.

Hadir dalam acara itu fungsionaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK yang sekaligus Sekretaris Badan Pemenangan Presiden (BP Presiden) DPP PKB M. Hanif Dhakiri. Dalam sambutannya, Hanif Dhakiri menyatakan bahwa Jokowi-JK berkomitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dari daerah dan desa-desa.

"Jokowi-JK berkomitmen serius untuk menjadi kaum tani dan desa sebagai subyek pembangunan. Diantaranya melalui agenda implementasi UU Desa secara konsisten, reforma agraria dan program kepemilikan tanah 9 juta hektar untuk rakyat", tegas Sekretaris FPKB DPR RI.

Menurut Hanif, alasan kaum tani dan warga desa mendukung Jokowi-JK sangat kuat. Pertama, Jokowi itu orang kampung. Jadi pasti paham keadaan dan kebutuhan hidup kaum tani dan warga desa.

Kedua, gaya kepemimpinan Jokowi yang apa adanya, jujur dan tidak berjarak dengan rakyat itu cocok dengan dunia para petani dan warga desa. Ketiga, visi-misi Jokowi-JK terkait implementasi UU Desa, reforma agraria dan redistribusi 9 juta hektar tanah untuk rakyat itu merupakan agenda perjuangan kaum tani yang sudah berlangsung bertahun-tahun.