Jokowi-JK Habiskan Rp 311,8 Miliar Selama Kampanye
![Jokowi-JK Habiskan Rp 311,8 Miliar Selama Kampanye](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota tim pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faisal, mengatakan total penerimaan dana kampanye pasangan capres yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI mencapai Rp 312,3 miliar.
Dari total penerimaan tersebut, sebanyak Rp 311,8 miliar telah habis digunakan selama masa kampanye pilpres 2014 yang berlangsung dari 4 Juni hingga 5 Juli lalu.
"Jadi sisanya masih ada Rp 476 juta lagi," ujarnya saat ditemui usai melaporkan dana kampanye capres-cawapres, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (18/7).
Menurut Faisal, penerimaan antara lain berasal dari sumbangan masyarakat Rp 105.844.462.408, sumbangan perusahaan Rp 63,1 miliar, perorangan Rp 42 miliar, sumbangan dari capres/cawapres, serta beberapa sumbangan lain.
"Hampir 59 ribu orang penyumbang dari masyarakat. Dari tim kampanye Jokowi-JK telah dan sedang memenuhi kaidah-kaidah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan," ujarnya.
Dana yang digunakan oleh Jokowi-JK antara lain untuk belanja iklan yang angkanya mencapai Rp 151,2 miliar.
"Untuk iklan Rp 151,2 miliar. Dana yang tidak terpakai akan diaudit dulu baru akan diputuskan oleh pasangan capres-cawapres," ujarnya.
Sayangnya Akbar belum memberi penjelasan akan digunakan untuk apa sisa anggaran kampanye Jokowi-JK. (gir/jpnn)
JAKARTA - Anggota tim pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faisal, mengatakan total penerimaan dana kampanye pasangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer R2 & R3 Pesimistis Sejahtera, PPPK Paruh Waktu Bukan Solusi
- Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Tertib, Wapres Gibran Datangi Pangkalan Gas di Pasar Manggis Jaksel
- Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Kalbar
- Kuasa Hukum Anggap Penetapan Tersangka Hasto oleh KPK Cacat Hukum
- Sri Mulyani Pangkas Dana TKD Rp 50,59 Triliun
- Haidar Alwi Khawatir Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Berpotensi Mengulang Gejolak 2019