Jokowi-JK Harus Cekatan Realisasikan Program Unggulan
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan dilantik pada 20 Oktober nanti sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Praktis, duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu hanya punya waktu dua bulan untuk mengoptimalkan realisasikan APBN 2014.
Penilaian itu disampaikan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Lukman Hakim Hasan, Rabu (27/8). Lukman mengatakan, waktu dua bulan yang tersisa dalam melaksanakan APBN 2014 harus benar-benar dioptimalkan. Menurutnya, program-program unggulan yang ditawarkan Jokowi-JK harus benar-benar diprioritaskan.
“Tim Transisi Jokowi-JK mau tak mau harus bergerak cepat untuk bisa mengambil sisa tahun anggaran 2014 untuk menggenjot program unggulan Jokowi seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” ujar Lukman.
Dipaparkannya, KIS bisa dioptimalkan dari alokasi anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS (Badan Peenyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. “Tentunya dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Dan tugas pemerintahan Jokowi mematangkan sistemnya seperti yang dilakukan dengan Kartu Jakarta Sehat di DKI Jakarta,” ulasnya.
Sedangkan untuk KIP bisa dialokasikan dari dana-dana biasiswa seperti Bidik Misi di Kemendikbud atau dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pasalnya, anggaran itu baru dicairkan sekitar September-Oktober 2014.
“Dengan alokasi anggaran yang ada Kartu Indonesia Pintar juga bisa langsung dimulai realisasinya, tentu dengan membangun sistemnya secara cepat. Toh sudah teruji, Jokowi bisa melakukannya ketika menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta,” pungkasnya.(rmo/jpnn)
JAKARTA - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan dilantik pada 20 Oktober nanti sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Praktis, duet yang dikenal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun