Jokowi-JK Harus Tuntaskan Masalah Kemiskinan

Jokowi-JK Harus Tuntaskan Masalah Kemiskinan
Jokowi-JK Harus Tuntaskan Masalah Kemiskinan

Nusron pun menyebut hambatan ketiga adalah masalah korupsi. Karenanya, kata Nusron, GP Ansor mendorong pemerintahan Jokowi-JK bersama Komisi Pemberantasan Korupsi, memberangus korupsi tanpa pandang bulu.

Sedangkan hambatan keempat, Nusron melanjutkan, yakni ancaman hegemoni legislatif yang seolah tidak mau memberikan ruang bagi ekskutif. Karenanya, Nusron memandang perlu melakukan kontrol agar tidak terjadi tirani mayoritas dan dominasi legislatif atas pemerintahan ke depan. 

Sedangkan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla menyatakan kemiskinan di Indonesia masih banyak dialami umat Islam. Menurut JK, dari 100 orang miskin bisa dipastikan 90-nya adalah adalah umat Islam. Namun sebaliknya, dari 100 orang kaya, dapat dipastikan orang Islam hanya ada 10 orang.

"Dari 100 orang miskin di Indonesia itu 90 umat Islam, dan saya yakin 60 persen dari 90 itu NU," papar JK dalam sambutannya.

JK menilai  pembangunan ekonomi saat ini belum dinikmati semua masyarkat. Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari gini rasio Indonesia yang semakin tinggi. “Rasio yang sudah meningkat tinggi menggambarkan banyak hal yang harus diperbaiki," katanya.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Wakil Ketua MPR yang juga pengusaha nasional asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta Oedang, Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan sejumlah tokoh dari dunia ekonomi Indonesia. (boy/jpnn)


JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid menegaskan, setidaknya ada empat "pekerjaan rumah" bangsa Indonesia pascareformasi yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News