Jokowi-JK Lestarikan Adat dari Sabang hingga Merauke

Jokowi-JK Lestarikan Adat dari Sabang hingga Merauke
Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo saat menerima mandau dari tokoh masyarakat Dayak dalam acara Deklarasi Pemenangan Masyarakat Adat Kalimantan Pro Jokowi dan JK di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (27/6). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla akan terus melestarikan nilai-nilai yang ada di masyarakat Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Hal itu ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, saat menghadiri Deklarasi Pemenangan Masyarakat Adat Kalimantan Pro Jokowi dan JK, di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/6).

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menerima amanat dari Presidium Dewan Adat Dayak Kutai Barat, Kalimantan Timur, untuk disampaikan kepada Jokowi-JK.

"Masyarakat adat merupakan jati diri NKRI yang tidak bisa kita pisahkan dari prinsip membangun kehidupan berbangssa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 45," ujar Tjahjo.

Menurutnya, pesan ini merupakan hutang politik yang akan segera direalisasikan Jokowi-JK terpilih. Salah satunya, kata dia, segera merealisasikan pembangunan Jalan Trans Kalimantan. "Apapun, Kalimantan merupakan wilayah perbatasan. Dengan pembangunan jalan dan infrastruktur itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di pedalaman maupun perbatasan," paparnya.

Tjahjo menambahkan, Jokowi-JK akan menghargai hak dan hukum adat yang merupakan bagian tak terpisahkan dari hukum negara. "Seperti tadi yang sudah disampaikan silahkan investor masuk, membuka kelapa sawit, pertambangan, tapi hargai masyarakat, dengarkan masyarakat, hormatilah adat dan hukum yang ada di wilayah tersebut," katanya.

Ia pun menambahkan, amanat lain yang diberikan dalam bentuk Mandau, senjata khas Suku Dayak, akan disampaikan kepada Jokowi.

Lebih jauh Tjahjo mengajak untuk menciptakan pilpres yang jujur dan adil. Ia mengatakan, seluruh pendukung dan masyarakat yang mencintai demokrasi harus berani menentukan sikap, siapa kawan, siapa lawan, siapa kelompok yang akan merusak demokrasi dengan fitnah, serta hal yang akan memecah belah bangsa ini.

"Semangat Mandau tadi adalah berjuang untuk demokrasi. Kita akan membantu polisi, membantu TNI, apabila ada kelompok lain yang ingin merusak demokrasi, bangsa dan negara yang kita cintai ini," kata dia.

JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla akan terus melestarikan nilai-nilai yang ada di masyarakat Indonesia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News