Jokowi-JK Tidak Antipemekaran
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan capres-cawapres pasangan nomor urut 2 Joko Widodo- Jusuf Kalla tidak melarang aspirasi pembentukan daerah otonom baru. Yang terpenting, tujuan dari pemekaran adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Jika ternyata sudah melenceng dari tujuannya, daerah otonom baru itu harus kembali digabung lagi ke daerah induknya.
Demikian disampaikan Jokowi dan JK saat acara debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/6).
"Terhadap daerah yang memang harus dimekarkan, tidak ada masalah. Tapi bila tak bisa mandiri dan malah membebani, bisa dihapus lagi," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan tersebut menjawab pertanyaan capres Prabowo Subianto, terkait maraknya aspirasi pemekaran yang justru membebani keuangan negara.
Jokowi juga mengingatkan, proses pembahasan aspirasi pemekaran harus selekstif dan obyektif. "Jangan ada lobi-lobi lagi, jangan ada menekan-menekan pusat. Jangan sampai anggaran habis untuk pemekaran tapi tidak menyasar ke masyarakat," ujar Jokowi.
JK menambahkan, menangkap aspirasi pemekaran harus dilihat tujuannya. Jika memang dibutuhkan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk efektifitas pelayanan yang lebih baik, ya tidak ada masalah.
"Kalau jelek, ya bisa digabung lagi. Itu diatur di Undang-undang," kata JK. (sam/jpnn)
JAKARTA - Pasangan capres-cawapres pasangan nomor urut 2 Joko Widodo- Jusuf Kalla tidak melarang aspirasi pembentukan daerah otonom baru. Yang terpenting,
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak