Jokowi: Jumlah Pasien akan Berkurang
Jumat, 08 Maret 2013 – 16:47 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai lonjakan pasien pasca-diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS) hanya bersifat sementara. Ia yakin di masa mendatang jumlah pasien akan terus menurun. Menurut Jokowi, jumlah pasien membludak karena banyak warga yang tidak mampu berobat sebelum program KJS digulirkan.
"Mereka nunggu. Dulu juga ditahan bertahun-tahun ndak ke rumah sakit karena ndak ada biaya. Keluar yang namanya KJS itu, semua berebut masuk ke rumah sakit," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/3).
Dikatakan, pasien pengguna KJS akan semakin berkurang setelah pengobatannya ditangani. Ia optimis ledakan pasien di rumah sakit penerima layanan KJS akan semakin berkurang.
"Kalau ini sudah ditangani kan mereka akan sangat berkurang. Contoh, operasi katarak, tertangani, sudah. Masak katarak bolak balik," imbuh mantan Wali Kota Surakarta itu.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai lonjakan pasien pasca-diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS) hanya bersifat sementara. Ia
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS