Jokowi Kaget Lihat Infrastruktur Sekolah di Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan keprihatinannya atas sektor pendidikan di tanah air.
Dari hasil peninjauannya di lapangan, Jokowi menemukan masih banyak anak putus sekolah. Selain itu akses fasilitas pendidikan masih buruk.
Negara, menurut Jokowi, sudah mengalokasikan anggaran pendidikan sebanyak Rp 444,1 triliun dalam APBN 2018. Lebih dari 60 persen dana tersebut ditransfer ke daerah.
"Saya kaget lihat di daerah infrastrukturnya buruk. Masih banyak infrastruktur pendidikan harus dibenahi," ujar Jokowi dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Depok, Selasa (6/2).
Pemerintah pusat, lanjutnya, sudah menyediakan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membantu siswa miskin.
Selain itu dana tersebut menyasar anak putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan.
"Pendidikan itu sangat penting. Tidak ada gunanya Indonesia dianugerahi kekayaan alam berlimpah kalau sumber daya manusianya (SDM) berkualitas rendah," ucapnya.
Jokowi juga meminta masyarakat Indonesia untuk mengubah pendapat bahwa kaya sumber daya alam (SDA) bisa membuat negara maju.
Presiden Joko Widodo prihatin menemukan masih banyak anak putus sekolah dan infrastruktur rusak di daerah.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu