Jokowi: Kalau Tidak Salah, Saya Sudah 13 Kali Hadir di Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya menjadikan Papua, sebagai daerah pertama yang dia kunjungi usai dilantik bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Alasan ini diungkap Jokowi dalam sambutan saat meresmikan operasional Jembatan Youtefa atau Holtekamp, di Jayapura, Papua, pada Senin (28/10).
Awalnya, suami Iriana itu mengatakan bahwa peresmian Jembatan Youtefa menjadi tonggak sejarah di tanah Papua. Bukan hanya simbol yang menyatukan bangsa, namun simbol pentingnya sebuah kemajuan untuk membangun bumi cenderawasih.
"Tanah Papua harus maju seperti daerah lain di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi, itu adalah hal yang selalu saya rasakan setiap ke Papua, kalau tak salah hitung saya sudah 13 kali hadir di Papua," kata Jokowi.
Jembatan Youtefa yang dibangun sejak 2015, lalu ini menghabiskan biaya sekitar Rp1,8 triliun. Infrastruktur penghubung ini mampu mempersingkat waktu tempuh sekitar 70 menit dari Jayapura ke Distrik Muara Tami, dan Pos Lintas Batas di Skouw.
"Itu menjadi tugas kita bersama memajukan Tanah Papua. Itu mengapa di periode kedua, saya dan Pak Maruf Amin, kunjungan kerja pertama setelah saya dilantik adalah mengunjungi tanah Papua," tutur mantan wali kota Solo ini.
Selain itu, kunjungannya berkali-kali ke bumi cenderawasih juga untuk memastikan sendiri bahwa tanah Papua benar-benar dibangun dan tidak dilupakan dalam memajukan Indonesia," tegasnya. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya menjadikan Papua, sebagai daerah pertama yang dia kunjungi usai dilantik bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?