Jokowi: Kami Ini Sudah Super Hati-hati
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menampik bahwa adanya sejumlah perpres yang direvisi selama masa pemerintahannya terjadi karena kurang kehati-hatiannya bersama kementerian.
Salah satu perpres yang paling menjadi sorotan adalah peraturan tentang penambahan dana tunjangan pembelian mobil pejabat. Dia menyatakan revisi terjadi karena pemerintah mendengar pendapat publik.
"Kami sudah super berhati-hati tapi kalau rakyat enggak mau ya direvisi," kata Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/4) malam.
Menurut Jokowi, pemikiran birokrasi ketika membuat rumusan peraturan terkadang tidak sama dan sesuai dengan keinginan masyarakat. Karenanya, jika setelah disosialisasikan dan mendapat kritik, dianggapnya sebagai hal yang wajar. Revisi, kata dia, adalah jawaban untuk kritik dan protes atas peraturan yang dibuat.
"Kalau belum bener ya mesti direvisi. Kalau sudah clear ya enggak direvisi. Kami bekerja untuk siapa sih. Untuk rakyat kan. Kalau rakyat enggak menghendaki ya dicabut aturannya," tegas Jokowi.
Sebelumnya, perpres soal tunjangan mobil pejabat adalah yang paling ramai mendapat protes masyarakat. Akibat arus protes meningkat presiden pun mencabut perpres tersebut.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menampik bahwa adanya sejumlah perpres yang direvisi selama masa pemerintahannya terjadi karena kurang kehati-hatiannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka