Jokowi Kecam Pembatasan Beribadah di Al Aqsa
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan peran nyata pemerintah dalam menjalankan konstitusi untuk ikut serta memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Hal tersebut, katanya, mengharuskan Indonesia menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif.
Dalam diplomasi internasional, salah satu keaktifan itu ditunjukkan dengan mendorong Myanmar untuk menyelesaikan konflik di Rakhine state melalui pembangunan yang lebih inklusif, menghormati HAM, dan melindungi semua komunitas.
"Indonesia juga telah menampung 1.806 migran akibat konflik tersebut, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan membangun sekolah-sekolah di Myanmar," kata Jokowi-sapaan presiden dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI, di gedung Nusantara, kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (16/8).
Pemerintah, katanya, juga memberikan dukungan penuh pada kemerdekaan Palestina. Itu dibuktikan dengan telah dibukanya Konsulat Kehormatan RI di Ramallah, Palestina.
Selain itu, pemerintahannya terus mendorong ASEAN dan PBB untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
"Indonesia juga mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa bulan Juli 2017. Diplomasi Indonesia bergerak membela rakyat Palestina, antara lain dengan mengusulkan proteksi internasional di Kompleks Al-Aqsa," tegas dia.
Sedangkan dalam diplomasi ekonomi, mesin diplomasi terus bergerak menggarap pasarpasar nontradisional di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan peran nyata pemerintah dalam menjalankan konstitusi untuk ikut serta memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi