Jokowi Keluarkan Peringatan Keras di Singkawang
jpnn.com, SINGKAWANG - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada semua instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah agar selalu memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat.
"Saya ingatkan agar semuanya hati-hati. Layani dengan baik, layani dengan cepat karena yang namanya saber pungli itu bekerja," kata Jokowi di Pasar Hongkong Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (17/3) malam.
Itu disampaikan Jokowi menanggapi adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Direskrimsus Polda Kalimantan Timur bersama Bareskrim Polri, atas praktik pungli di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura), di Samarinda dengan nilai Rp 6,1 miliar.
"Kami melihat Rp 6,1 miliar itu adalah angka yang besar, dan pasti itu sudah lama. Itu yang ketahuan lho ya. Hati-hati saya ingatkan," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden menyebutkan, pemerintah terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan melakukan berbagai perbaikan. Mengingat saat ini, pungli masih menjadi permasalahan besar yang menyebabkan terganggunya sistem pemerintahan dan pelayanan.
"Ini perlu kami ingatkan semuanya, bahwa kami ingin memperbaiki sistem yang ada," ujar Jokowi.
Karenanya, Presiden Jokowi berharap OTT tersebut menjadi pelajaran bagi aparat pemerintah untuk bekerja secara proporsional dan profesional sehingga Indonesia bisa terbebas dari pungli. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada semua instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah agar selalu memberikan pelayanan yang baik dan cepat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi