Jokowi Kerahkan TNI-Polri Untuk Lebih Mendisiplinkan Rakyat

Pelaksanaan pendisiplinan masyarakat digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota per hari ini.
Jokowi mengharapkan pengerahan TNI-Polri di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota itu bisa menekan kurva penyebaran Covid-19. Jokowi mengharapkan angka reproduksi dasar (R0) berada di bawah satu.
"Kami melihat bahwa R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah satu dan kami harapkan semakin hari semakin turun dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif," tuturnya.
R0 merupakan metrik epidemiologi yang digunakan untuk menggambarkan penularan agen infeksi.
Saat ini, pemerintah tengah berupaya agar angka R0 di sejumlah wilayah berada di bawah satu yang berarti penularan dan pertumbuhan kasus Covid-19 makin melambat.
Sementara itu, Panglima Hadi yang turut memberikan keterangan menjelaskan bahwa pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut akan menyasar pada objek-objek keramaian seperti mal, pasar, dan tempat pariwisata yang memungkinkan terjadinya kerumunan.
Untuk tahap pertama, pendisiplinan yang akan dilaksanakan dengan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tersebut akan dilakukan secara serentak di DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
"Dari data yang ada, di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota, ada 1.800 objek yang akan kami laksanakan pendisiplinan tersebut. Pendisiplinan protokol kesehatan agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan kami siapkan tempat mencuci tangan. Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan dengan baik," ujarnya. (tan/jpnn)
Ada penampakan gadis berbaju oranye saat Jokowi, Panglima TNI dan Kapolri berbincang di Bundaran HI. Lihat foto.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Guntur PDIP Ingatkan Bahaya Gerhana Politik
- ReJO Siap Bela Jokowi dari Serangan soal Ijazah Palsu
- Pemuda Muhammadiyah: Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi Sebagai Bentuk Fitnah
- Jokowi: Ini Sudah Jadi Fitnah di Mana-Mana
- Soal Ijazah Jokowi Diduga Palsu, UGM Siap Buka-Bukaan