Jokowi Kesulitan Saat Tes Kejiwaan
jpnn.com - JAKARTA--Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengalami kesulitan saat mengikuti tes kesehatan, khususnya kesehatan jiwa.
Itu sudah pernah dialaminya saat pemeriksaan kesehatan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo.
"Tes kejiwaan (sulit), karena disuruh 'anu' angka-angka. Terus ditanya-tanya, pusing kayak diaduk-aduk," kata Jokowi di rumah kedinasan Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Kamis (22/5).
Jokowi sendiri mengaku tidak asing dengan tes kesehatan seperti ini. Umumnya, kata Jokowi, tes kesehatan ini biasanya dilakukan dengan pengecekan darah dan urine. Namun, tes kejiwaan dianggapnya sebagai pemeriksaan yang paling sulit.
"Banyak sekali pokoknya (tes kejiwaan). Ditanya reaksi-reaksi itu susah juga," katanya sambil tertawa.
Untuk diketahui, tes kesehatan ini merupakan rangkaian syarat untuk pendaftaran sebagai peserta Pilpres. Pemeriksaan kesehatan membutuhkan waktu sekitar 8 sampai 9 jam. Pemeriksaan Jokowi-JK diperkirakan akan selesai sekira pukul 16.00 WIB.
Adapun rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi beberapa unsur yakni pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikiatrik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh. Seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru-paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
JAKARTA--Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengalami kesulitan saat mengikuti tes kesehatan, khususnya kesehatan
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru