Jokowi-Kiai Ma'ruf dan Daya Saing Indonesia
![Jokowi-Kiai Ma'ruf dan Daya Saing Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/01/22/founder-indosterling-capital-william-henley-foto-dok-pri.jpg)
Apalagi Badan Pusat Statistik pun mencatat pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang kuartal II-2019 mengalami perlambatan menjadi hanya 3,62 persen.
Faktor berikutnya adalah adaptasi teknologi informasi dan komunikasi. Untuk hal ini, Indonesia patut belajar kepada negara tetangga, Vietnam. Menurut WEF, Vietnam mengalami kenaikan skor sebanyak 26 poin terkait pilar ini, sedangkan Indonesia turun enam poin.
Salah satu faktor di balik hal itu adalah infrastruktur penunjang internet di Vietnam jauh lebih baik. Misalnya dari sisi infrastruktur 4G yang sudah menjangkau 95 persen wilayah.
Namun, skor Indonesia berpotensi meningkat tahun depan seiring keberadaan Tol Langit. Tol Langit merupakan sebutan untuk Palapa Ring yang baru saja diresmikan Jokowi jelang periode pertama berakhir.
Tol Langit tidak hanya akan memperluas jangkauan internet, melainkan juga menekan tarif sehingga daya saing pun jauh lebih baik.
Reformasi birokrasi
“Pura babbara’ sompekku, Pura tangkisi’ golikku”. Pepatah Bugis nan mahsyur itu dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penutup pidato usai pelantikannya sebagai kepala negara periode 2019-2024 di ruang rapat paripurna I, Gedung MPR RI/DPR RI/D
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP