Jokowi: Kita Harus Tegas, Parlemen Tidak Usah Campur-campur
jpnn.com - JAKARTA - Joko Widodo tidak akan membiarkan parlemen mengganggu sistem presidensial saat ia memerintah nanti. Alasannya, urusan parlemen adalah urusan partai.
"Ini kan presidensil. Urusan parlemen itu urusan partai," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/9).
Calon presiden yang akan dilantik Oktober mendatang itu mengaku bakal menerapkan sistem presidensial untuk seluruh aspek pengambilan keputusan di kabinetnya nanti.
Bila Koalisi Merah Putih yang mayoritas di DPR RI (Gerindra, PKS, Golkar, PPP, PAN, Demokrat) tidak mau membantunya di eksekutif, Jokowi tidak akan mempermasalahkannya.
"Kan ini sistem presidensial. Kami terbuka sama-sama kerja sama, kalau tidak juga tidak apa-apa," terangnya.
Sikap tidak akan membiarkan parlemen mengganggu pemerintahannya ditegaskan Jokowi.
"Tidak bisa agak-agak (parlementer). Kita harus tegas. Tidak usah campur-campur. Wong presiden kan dipilih rakyat," ujarnya.
Ia tidak khawatir terhadap kritik-kritik dari parlemen. Dia memastikan tak ada kekuatan yang bisa mengganggu program pemerintah mendatang. (ald/rmo/jpnn)
JAKARTA - Joko Widodo tidak akan membiarkan parlemen mengganggu sistem presidensial saat ia memerintah nanti. Alasannya, urusan parlemen adalah urusan
- Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Langsung Ditahan
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Krakatau Steel Peduli Gelar Jumat Berkah di Madrasah Ibtidaiyah Cilegon
- Presiden Prabowo: Negara Ingin Sejahtera Harus Punya Kekuatan Melindungi Diri
- Yayasan GSN Terima Bantuan 10.000 Buku Bacaan dari Ganeca Group
- Guru Besar UIN KHAS Jember: RUU KUHAP Perlu Dirumuskan dengan Bijak