Jokowi Klarifikasi Harta Kekayaan di KPK
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (26/6). Tujuan kedatangannya untuk melakukan klarifikasi harta kekayaan miliknya.
Jokowi datang sekitar pukul 08.59 WIB. Ia tampak menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna putih dengan nomor polisi B 1567 PRA.
Namun, Jokowi yang mengenakan batik cokelat lengan panjang tidak memberikan komentar apapun. Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu hanya melambaikan tangan dan tersenyum. Setelah itu, ia langsung masuk ke ruang tunggu steril KPK.
Jokowi tidak datang bersama calon Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pasalnya pria yang akrab disapa JK itu masih kampanye di Nangroe Aceh Darussalam. JK direncanakan datang ke KPK sekitar pukul 14.00 WIB.
Seperti diberitakan, capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah melakukan klarifikasi harta kekayaan pada hari Rabu (25/6). Usai proses klarifikasi, mereka menyatakan, ada koreksi terkait nilai harta kekayaan.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, klarifikasi laporan harta kekayaan merupakan bagian dari tahapan Pemilihan Presiden 2014. Hasil klarifikasi itu akan disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Johan, dalam melakukan klarifikasi harta kekayaan, KPK mencocokan apakah laporannya sesuai dengan temuan di lapangan. "KPK tidak dalam posisi menilai wajar atau tidak," katanya.
KPK, lanjut Johan, tidak akan mengumumkan nominal harta kekayaan milik pasangan capres dan cawapres. "Pengumuman di KPU," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (26/6). Tujuan kedatangannya untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN