Jokowi Kritik Media, Ini Tanggapan Surya Paloh
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo sempat menyentil pelaku usaha media massa ketika bicara soal kebebasan dalam pidato kenegaraan saat peringatan HUT ke-70 RI di depan sidang bersama DPD dan DPR, Jumat (14/8).
Dalam pidatonya, presiden menyampaikan bahwa saat ini ada kecenderungan semua orang merasa bebas, sebebas-bebasnya, dalam berperilaku dan menyuarakan kepentingan. Kondisi itu menurutnya jadi kurang produktif ketika media hanya mendepankan isu-isu yang bisa mengangkat rating media.
"Keadaan ini menjadi semakin kurang produktif ketika media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif. Masyarakat mudah terjebak pada ‘histeria publik’ dalam merespon suatu persoalan, khususnya menyangkut isu-isu yang berdimensi sensasional," kata Presiden.
Kritikan buat media ini mendapat tanggapan dari Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang juga bos media group. Menurut Paloh, apa yang disampaikan presiden bagus bagi komunitas media.
"Ini harus dilihat sebagai feedback yang bagus. Media kita sudah berjalan bagus-bagus saja dengan sistem kebebasan. Baik media konvensional, media sosial. Kita ada disorientasi, kalau mau instropeksi," katanya.
Bahkan, Paloh juga mengaku khawatir dengan perkembangan media saat ini yang cenderung mengesampingkan edukasi. Walaupun, di satu sisi mengejar rating sulit dipisahkan dari aktivitas media. Karena itu dia menilai wajar bila presiden menyampaikan kritiknya.
"Ketika karakter bangsa merosot, maka kontribusi kesalahan besar diberikan media massa. Presiden menyampaikan kritiknya dan itu cocok," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo sempat menyentil pelaku usaha media massa ketika bicara soal kebebasan dalam pidato kenegaraan saat peringatan HUT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo