Jokowi Kukuh Pidanakan Pemred Obor Rakyat

jpnn.com - TEGAL - Rencana calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi untuk mempidanakan pemimpin redaksi tabloid Obor Rakyat sudah bulat. Capres nomor urut 2 ini pun enggan berkompromi dengan pihak tabloid yang telah membunuh karakter dirinya lewat isu SARA.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini yakin bahwa penerbitan dan peredaran tabloid Obor Rakyat termasuk perbuatan tindak pidana.
"Nggak ada klarifikasi-klarifikasi, pidananya sudah jelas," tegas Jokowi kepada wartawan di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).
Capres nomor urut 2 ini menambahkan, sudah seharusnya tindakan tegas diambil oleh kubunya. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kasus Obor Rakyat kepada pihak kepolisian.
"Memang harus tegas. Orangnya sudah jelas. Nanti tinggal kita anukan (serahkan) ke aparatnya aja," tandasnya.
Seperti diberitakan, tim advokasi telah melaporkan tabloid Obor Rakyat ke kepolisian. Hari ini penyidik Bareskrim Mabes Polri memanggil Pemred Obor Rakyat untuk diperiksa. (dil/jpnn)
TEGAL - Rencana calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi untuk mempidanakan pemimpin redaksi tabloid Obor Rakyat sudah bulat. Capres nomor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info Baik dari Dirjen Nunuk, Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alamak
- Banjir Jakarta Meluas jadi 114 RT, Berikut Daftarnya
- Ratusan Pelamar TMS PPPK 2024, Penyebab Sama, Bukan Masa Kerja
- Jawa Barat Jadi Wilayah Utama untuk Modifikasi Cuaca
- Sorot Kasus Ted Sioeng, Pakar Pertanyakan SOP Pemberian Kredit Bank
- Dukung Pembangunan Kampus UWM, Krakatau Steel Salurkan Bantuan Pendidikan