Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana Negara, PKS: Mencari Pesaing Anies dan Itu Buruk
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik langkah Presiden Joko Widodo, yang mengumpulkan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara, pada Selasa (2/5) malam.
Mardani merasa lucu lantaran Jokowi mengumpulkan partai politik koalisi, tetapi tidak melibatkan Partai NasDem.
Hal ini disampaikan Mardani dalam Halal bi Halal Koalisi Perubahan bersama Demokrat, NasDem, dan PKS yang digelar oleh Indonesia Gemilang bersama BPJK Partai Demokrat.
“Dengan tidak ada NasDem jadi kerasanya ini konsolidasi untuk dalam tanda kutip mencari pesaingnya Anies dan itu buruk,” ucap Mardani di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu (6/5).
Mardani menyentil Jokowi seharusnya menjadi sosok negarawan yang memikirkan dan menuntaskan pekerjaannya hingga jabatan berakhir.
“Naik kelas lah, jangan jadi yang sibuk mikirin Pemilu 2024, beliau sibuk mikirin legacy-nya di 2024 apa,” kata dia.
Terkait unggahan Anies Baswedan yang diduga menyinggung Jokowi, Anggota DPR RI ini menyetujuinya.
Saat itu, Anies mengunggah sebuah foto dengan keterangan “Pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi Pemilu 2024 bukan tentang hilangnya kekuasaan atau perpindahan kekuasaan karena kekuasaan sejatinya tidak pernah pindah,” tulis Anies dalam akun Instagramnya.
Mardani Ali Sera mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang mengumpulkan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri