Jokowi Kumpulkan Lembaga Survei, Waketum Gerindra Curiga
![Jokowi Kumpulkan Lembaga Survei, Waketum Gerindra Curiga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/05/17/1e5527d0ba8a6cc00d2562c607af8006.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah pimpinan lembaga survei, pengamat, dan praktisi politik hingga pemerhati pemilu di Istana Merdeka, Kamis (31/5), dicurigai oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono.
Dia juga khawatir apa yang dilakukan Jokowi yang akan mencalonkan diri kembali di Pilpres 2019, membuat netralitas lembaga survei menjadi terganggu.
"Waduh, netralitas lembaga survei apa bisa dijamin ya. Kok pada mau dikumpulin sama Joko Widodo yang jadi objek penelitian," ucap Arief kepada jpnn.com.
BACA JUGA: Ssttt..Jokowi Kumpulkan Pimpinan Lembaga Survei di Istana
Lebih jauh Arief curiga mantan gubernur DKI Jakarta itu sedang menyusun strategi pembentukan opini agar namanya dalam setiap survei elektabilitas selalu berada di posisi tertatas.
"Nah jadi jelas kan kalau Joko Widodo mengunakan lembaga survei untuk membangun opini dan buat propaganda pencitraan," pungkasnya.(fat/jpnn)
Waketum Gerindra Arief Poyuono curiga langkah Jokowi mengumpulkan pimpinan lembaga survei dalam rangka propaganda pencitraan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Rocky Gerung Berikan Saran untuk Jokowi agar Gibran Punya Tempat Sendiri
- Bambang Widjanarko: Jangan Benturkan Kebijakan Presiden Prabowo dengan Jokowi
- Keputusan Bahlil soal Elpiji 3 Kg Dianggap Bahlul
- Bahlil yang Buang Badan soal LPG 3 Kg Dinilai Menunjukkan Pemberontakan ke Prabowo
- Kasus Elpiji 3 Kg, Arief Poyuono Nilai Bahlil Tidak Patuh pada Prabowo