Jokowi Kunjungi China Sampai Jepang, Kamhar Singgung Jebakan Utang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing, Selasa (26/7).
Presiden Jokowi membawa delegasinya, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun.
Saat tiba, Presiden Jokowi disambut oleh PM Li dan langsung melaksanakan foto bersama.
Setelahnya, Presiden Jokowi dan Premier Li beserta masing-masing delegasi bersama-sama menuju ruang pertemuan.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan China adalah mitra strategis Indonesia.
Dia menilai kedua negara telah berhasil mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Dalam pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim,” ucap Presiden Jokowi membuka pertemuan.
Presiden menambahkan nilai perdagangan antara Indonesia dan China terus meningkat dan sudah melampaui USD 100 miliar. (ast/jpnn)
Kamhar mengingatkan Jokowi jangan sampai membawa Indonesia ke jebakan utang setelah melawat ke tiga negara.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025