Jokowi Langgar Nasihat Megawati
jpnn.com - SURABAYA - Hampir dalam setiap kampanye ke daerah-daerah, calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi melakukan kegiatan hingga larut malam. Padahal, Jokowi diingatkan supaya tidak berkampanye sampai tengah malam.
Peringatan jam kampanye tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Sayangnya, peringatan Megawati tersebut tidak dapat dipatuhi Jokowi. Pada prakteknya, kegiatan kampanye capres nomor urut 2 tersebut selesai hingga dini hari.
"Diingetin, nggak boleh (kampanye) lebih dari jam 10 malam, prakteknya yo sampe pagi. Terus, masuk hotel maksimal jam 10 malam, nggak boleh sampai tengah malam, yo bener sampai jam 3, jam 5 pagi " kata Jokowi kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/6).
Mantan Walikota Surakarta ini mengaku bahwa dirinya sendiri tidak ingin berkampanye hingga larut malam. Namun, ia tak kuasa menolak keinginan masyarakat yang ingin memberi dukungan. Apalagi, jika para pendukungnya itu sudah menunggu lama untuk bertemu dirinya.
"Lah gimana, orang kalau ngundang, udah ngumpulin massa, kalau kita nggak datang ya bisa dibayangin. Sampai jam 3 pun, coba ingat-ingat lagi, jam 3 kita masih ditunggu sana sini," papar Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini juga mengakui bahwa kegiatan kampanye selama ini sangat menguras energinya. Namun, ia punya resep khusus agar tidak kelelahan hingga ambruk.
Selain rajin mengkonsumsi temulawak, Jokowi juga selalu berpikiran positif dan tanpa beban dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa semua yang dilakukannya untuk pemilu presiden (pilpres) 2014 bukan semata-mata untuk kekuasaan.
"Ya nggak ada beban, asalkan bekerja tuh nggak ada beban, mesti enteng. Kalau kerja banting tulang untuk kepentingan sesuatu, untuk birahi sesuatu, ya itu yang bikin rusak badan," ucap Jokowi membagi resepnya untuk tetap fit selama sibuk berkampanye.
SURABAYA - Hampir dalam setiap kampanye ke daerah-daerah, calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi melakukan kegiatan hingga larut malam.
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring