Jokowi Lantik Ketua Projo Gantikan Menkominfo Johny Plate yang Tersandung Korupsi
Presiden Indonesia Joko Widodo kembali merombak jajaran kabinet pemerintahannya dengan menempatkan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Johny Plate yang tersandung kasus korupsi.
Budi merupakan ketua umum relawan Projo (Pro Jokowi) yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam Kabinet.
Selain Budi Arie, Presiden Jokowi juga melantik mantan aktivis dan jurnalis, Nezar Patria, menjadi Wakil Menkominfo, Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Paiman Rahardo sebagai Wamen PDDT, Rosan Roslani sebagai Wamen BUMN, serta Saiful Rahmat sebagai Wamen Agama.
Selain jajaran kabinet, Presiden Jokowi melantik pula Djan Faridz dan Gandi Sulsyanto Suherman sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Kita hanya punya waktu yang sangat pendek ... sehingga saya ingin yang pertama di Kominfo, penyelesaian BTS itu harus diutamakan," kata Presiden Jokowi setelah proses pelantikan.
"Penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati proses hukum, tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan karena menyangkut pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.
Presiden mengatakan, karena dunia berubah sangat cepat dengan kemajuan teknologi ICT, maka Kominfo kini juga dilengkapi dengan Wamenkominfo.
Partai Nasdem tidak peduli
Posisi Menkominfo sebelum pelantikan ini kosong setelah Johny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan menara BTS.
Presiden Indonesia Joko Widodo memilih dan melantik Budi Arie Setiadi sebagai menteri komunikasi dan informatika menggantikan Johny Plate yang tersandung kasus korupsi
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Bertemu Prabowo dan Jokowi, Ahmad Luthfi Ungkap Pesan yang Disampaikan
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia