Jokowi Lantik Nusron Wahid jadi Kepala BNP2TKI

jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Joko Widodo sore ini melantik tiga tokoh menjadi kepala lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (27/11). Tiga tokoh itu di antaranya Nusron Wahid sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Franky Sibarani sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Sofyan Effendi sebagai Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Jajaran KASN yang turut dilantik sebagai anggota adalah Irham Dimly, Waluyo, I Made Suwandi, Nuraida Mokhsen, Tasdiik Kinanto, dan Prijono Tjiptoherjanto.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat dalam jabatan ini baik langsung atau tidak langsung dengan lupa atau tidak," ujar para tokoh ini saat mengucapkan sumpah menirukan Presiden Jokowi.
Para tokoh yang dilantik ini berpakaian batik lengan panjang, celana hitam dan kopiah hitam. Mereka dilantik dengan Keputusan Presiden (Keppres) yang berbeda-beda.
Jajaran KASN dilantik dengan Keppres Nomor 141/M/2014. Sementara itu, Franky Sibarani dilantik berdasarkan Keppres Nomor 193/2014. Sedangkan Nusron Wahid diangkat dengan Keppres Nomor 194/M/2014.
Hadir dalam pelantikan ini Ibu Negara Iriana mendampingi Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri Mufidah Jusuf Kalla, serta sejumlah menteri dan kepala lembaga negara di Kabinet Kerja. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo sore ini melantik tiga tokoh menjadi kepala lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (27/11). Tiga tokoh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak