Jokowi Laporkan Pembuat Surat Palsu ke Bareskrim Polri
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI, Joko Widodo, melaporkan pembuat surat palsu terkait permintaan penundaan penyidikan kasus dugaan korupsi Bus Transjakarta di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013, ke Bareskrim Polri, Senin (2/6).
Jokowi diwakili Trimedya Panjaitan, Ketua DPP PDIP mendatangi Bareskrim sekitar pukul 10.30, membawa beberapa orang saksi.
"Kita akan melaporkan orang yang kita duga membuat surat palsu soal keinginan Pak Jokowi untuk menunda proses pemeriksaan dari Kejagung," kata Trimedya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin (2/6).
Anggota Komisi III DPR itu pun mengaku bahwa orang yang diduga membuat surat palsu itu sudah ketahuan. "Kalau kita ikuti di sosial media, hasil komunikasi mereka bisa dilihat nama EJS," katanya.
Menurut Trimedya, EJS merupakan salah satu ketua organisasi di kawasan Jakarta Selatan. Ia menambahkan, ada beberapa saksi yang dibawa dalam melapor. Saksi itu, kata dia, merupakan orang mengikuti komunikasi EJS di sosial media. "Kita minta minta Mabes segera memeriksa mereka," katanya.
Trimedya menambahkan, apa yang dilakukan oleh pihak-pihak itu tentunya sebagai upaya untuk menjatuhkan popularitas Jokowi - Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Dia menegaskan, Jokowi tak punya watak untuk menghalangi proses penegakan hukum. "Kalau seandainya ada penggilan dari Kejaksaan tentu akan menghormati proses penegakan hukum dan beliau (Jokowi) akan hadir," kata Trimedya.
Namun, yang dia sesalkan, adalah adanya surat yang seakan-akan dibuat Jokowi. "Ini kan problemnya surat tapi seakan-akan Jokowi yang membuat itu," ungkap Trimedya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI, Joko Widodo, melaporkan pembuat surat palsu terkait permintaan penundaan penyidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS