Jokowi Larang ASN Bukber, Din Syamsuddin Bilang Begini, Jleb!
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) menggelar buka puasa bersama selama Ramadan 1444 Hijriah.
"Tidak arif karena terkesan tidak memahami makna dan hikmah buka puasa bersama antara lain untuk meningkatkan silaturahmi yang justru positif bagi peningkatan kerja dan kinerja ASN," ujar dia melalui layanan pesan, Jumat (24/3).
Toh, kata Din, alasan Jokowi melarang buka puasa bersama terkesan mengada-ada, karena mencegah penularan Covid-19.
Menurut dia, alasan melarang buka puasa bersama bertabrakan dengan langkah Jokowi yang pernah mengadakan pesta pernikahan terhadap putra eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Begitu juga bukankah Presiden terakhir ini sering berada di tengah kerumunan? Janganlah, ucap dan laku berbeda," kata mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu.
Din mengatakan pemerintahan Jokowi bakal tercatat sebagai rezim yang meniadakan tradisional baik saat Ramadan, apabila para pejabat dan ASN tidak mengadakan buka puasa bersama.
"Dapat dicatat bahwa rezim ini meniadakan tradisi Ramadan yang baik yang sudah berjalan baik sejak dahulu," ucap dia.
Din di sisi lain menyarankan kepada umat tetap meneruskan tradisi buka puasa bersama yang bisa meningkatkan silaturahmi.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi yang melarang pejabat dan ASN menggelar buka puasa bersama (bukber)
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- ASABRI & Kementerian Pertahanan Berkomitmen Perkuat Kolaborasi
- Kades dan ASN Diduga Digerakkan Dukung Paslon Tertentu di Pilkada Jateng
- Perjalanan Religi 2024, Apresiasi Istimewa bagi ASN Setia bank bjb