Jokowi Larang Siswa Coret-coretan
Lebih Baik Digantikan Berpakaian Adat
Kamis, 18 April 2013 – 15:43 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin menghilangkan tradisi coret-coretan seragam untuk merayakan kelulusan siswa. Jokowi menilai tradisi perayaan kelulusan ini merusak keindahan lingkungan dan menggangu masyarakat. Mantan Wali Kota Surakarta itu menegaskan bahwa tradisi coret-coret seragam sama sekali tidak ada manfaatnya. Padahal, lanjutnya, seragam-seragam itu lebih baik disumbangkan kepada siswa tidak mampu.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara dialog gubernur DKI Jakarta dengan siswa peserta UN. Siswa yang menghadiri acara berasal dari SMA 6 dan SMA 70 Jakarta.
"Lebih baik pada saat pengumuman diajak lomba pakaian adat nusantara, biar nggak coret-coret lagi. Nanti saya suruh pakai baju adat dari Sabang sampai Merauke, kapok nanti," kata Jokowi di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin menghilangkan tradisi coret-coretan seragam untuk merayakan kelulusan siswa. Jokowi menilai tradisi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS