Jokowi Larang Siswa Coret-coretan

Lebih Baik Digantikan Berpakaian Adat

Jokowi Larang Siswa Coret-coretan
Jokowi Larang Siswa Coret-coretan
Jokowi juga menghimbau para pelajar untuk tidak merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan keliling ibu kota. Ia dengan tegas mengancam siswa dengan hukuman pidana jika kedapatan melakukan hal ini, apalagi jika sampai merusak fasilitas umum.

"Saya titip jangan sampai anak-anak ini coret-coret di tempat umum. Ini ada pidananya, bisa dipidanakan, bisa sepuluh hari sampai dua bulan. Kita ingin Jakarta bersih, mau kita cat semua dan sudah dimulai," papar politisi PDIP tersebut.

Di akhir arahannya, Jokowi berpesan agar tidak ada lagi tawuran antar siswa SMA. Menurutnya, generasi muda seharusnya saling bahu membahu untuk berkompetisi dengan bangsa lain. Bukannya saling berkompetisi diantara bangsa sendiri dengan cara kekerasan.

"Kompetisi kita dengan negara lain, jangan sampai berantem dengan kita sendiri. Jepang, Korea itu mereka bisa bangkit karena bisa saling tolong menolong antar kakak adik, sekolah satu dengan lainnya. Anak yang naik kelas dari SD ke SMP itu yang senior gendong yang junior," tandasnya. (dil/jpnn)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin menghilangkan tradisi coret-coretan seragam untuk merayakan kelulusan siswa. Jokowi menilai tradisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News