Jokowi Lepas Kontingen Garuda ke Kongo dan Lebanon
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo melepas personel TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda penjaga perdamaian ke Kongo dan Lebanon.
Mereka dilepas dalam upacara pengangkatan Satgas Rapidly Deployable Battalion (RDB) Kotingen Garuda XXXIX-A/Monusco Kongo dan Marine Task Force (MTF) XXVI-K Unifil Lebanon, di Pusat Misi Pemeliharahaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (31/8).
Dalam arahannya, presiden yang beken disapa Jokowi itu mengatakan Indonesia berbangga bukan hanya karena prestasi atletnya di Asian Games, bukan hanya karena 30 medali emas berhasil merek raih.
"Tapi Indonesia juga bangga akan melepas Kontingen Garuda untuk misi perdamaian, bangga untuk misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo dan Lebanon," ungkap Presiden.
Hal itu menjadi bukti bahwa Indonesia turut menjaga perdamaian dan ketertiban dunia sebagaimana amanat konstitusi, sekaligus wujud kontribusi negara ini untuk dunia yang sekaligus guna mengharumkan nama baik bangsa dan negara.
Suami Iriana menyebutkan, Indonesia yang baru saja merayakan 73 tahun kemerdekaan punya sejarah panjang dalam perdamaian dunia. Kontingen Garuda telah berada di Sinai sejak 1957.
"Sejak 1957 Indonesia telah mengirimkan lebih 38 ribu pasukan perdamaian PBB. Saat ini Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara pengirim pasukan perdamaian PBB," sebutnya.
Dengan keberangkatan hari ini maka pasukan Indonesia yang bertugas menjaga perdamaian dunia berjumlah 3.552 personel, atau mencapai 88,3 persen dari target 4000 personel yang dicanangkan.
Indonesia turut menjaga perdamaian dan ketertiban dunia seperti yang dilakukan Kontingen Garuda.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi