Jokowi Luncurkan Mobil Esemka Bima, Masih Ada Rasa Tiongkok?

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerjanya turut meresmikan produk dan fasilitas manufaktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9).
Bersamaan peresmian manufaktur, Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya dan pencetus mobil Esemka Sukiyat membuka prosesi peluncuran produk mobil niaga Esemka jenis pikap, Bima 1.200 cc dan Bima 1.300 cc.
Sejak pertama kali Esemka didengungkan oleh Sukiyat di Solo pada 2012, publik tanah air menyikapi beragam terhadap mobil merek Esemka. Ada yang mendukung, tetapi tak sedikit pula yang memberikan komentar bernada miring, salah satunya menyebut Esemka produk Tiongkok.
Changan Star Truck
Melihat tampilan luar Esemka Bima yang baru saja dirilis, memang sulit untuk mencari perbedaannya dengan pikap lansiran Changan model Star Truck. Kecuali bagian bumper bawah di bagian lampu kabut.
Pikap Star Truck sendiri menjadi produk kendaraan niaga paling terjangkau dari seluruh lini produk Changan. Ditawarkan dalam dua varian mesin 1.2L 14 DOHC dan 1.3L 14 DOHC. Changan sendiri menyediakan Star Truck dalam tiga varian, kabin & sasis, pickup dropside, dan jenis van kotak.
Dimensi Star truck memiliki panjang 4.660 mm, lebar 1.620 mm, dan tinggi 1.890 mm, mengutip laman resmi globalchangan.
Lantas, mari dibandingkan dengan Esemka Bima yang juga ditawarkan dalam dua varian mesin, 1.2L DOHC dan 1.3L DOHC.
Sejak pertama kali Esemka didengungkan oleh Sukiyat di Solo, publik tanah air menyikapi beragam terhadap mobil merek Esemka. Ada yang mendukung, tetapi tak sedikit pula yang memberikan komentar bernada miring, salah satunya menyebut Esemka produk Tiongkok
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029