Jokowi Lepas Tangan soal Sengketa Lahan Sirkuit Mandalika

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan persoalan sengketa lahan yang muncul di lokasi pembangunan sirkuit MotoGP 2021, Mandalika, Lombok Tengah, merupakan urusan daerah dan pengelola.
Diketahui, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, termasuk kawasan sirkuit MotoGP berada di bawah pengelolaan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
"Itu urusan ITDC dengan gubernur. Pendekatan-pendekatan kan. Analisis lapangan, bagaimana mendekati, diajak bicara. Kita bisa bicara kok. Ngapain harus ngotot-ngototan," ucap Presiden di Pantai Kuta Mandalika, Jumat (17/5).
BACA JUGA: Ini Komentar Pak Jokowi Usai Menginspeksi KEK Mandalika
Presiden ketujuh RI tersebut kembali berkunjung ke NTB khusus untuk mengecek perkembangan pembangunan fasilitas pendukung KEK Mandalika. Jokowi pun ingin infrastruktur jalan menuju kawasan tersebut segera diselesaikan.
Termasuk soal perluasan apron, run way bandara, hingga pelebaran jalan di Lombok Tengah, ditegaskan Presiden didanai dari APBN.
"Ini dari kita semua. Bandara semua dari kita, jalan juga semua dari kita. Memang kita ingin ini segera diselesaikan. Ini tidak hanya untuk MotoGP saja. Tapi akses paling bagus untuk masuk ke Mandalika," tambah Presiden.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan persoalan sengketa lahan yang muncul di lokasi pembangunan sirkuit MotoGP 2021, Mandalika, Lombok Tengah, merupakan urusan daerah dan pengelola.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh