Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Bang Melki Bilang Begini, Tolong Disimak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta semua pihak bisa memahami secara utuh pesan di dalam pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melonggarkan pemakaian masker di ruang publik.
Menurut legislator Fraksi Partai Golkar itu, ada pesan implisit tetap memakai masker ketika seseorang berada di kerumunan dan transportasi publik.
"Pesan presiden agar ruang tertutup dan transportasi publik dan kerumunan itu harus menggunakan masker," kata Melki sapaan Melkiades Laka Lena, Rabu (18/5).
Selain itu, kata dia, ada pesan seperti orang yang mengidap sakit tetap memakai masker meskipun berada di ruang publik. Terutama, bagi orang yang sakit dan memiliki gejala batik serta pilek.
"Terutama, yang punya gejala batuk dan pilek seperti penderita Covid-19 harus tetap menjaga protokol kesehatan," ungkap Melki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa masyarakat sudah bisa tidak memakai masker di area terbuka.
Pelonggaran ini dilakukan setelah pemerintah mampu mengendalikan pandemi Covid-19.
"Dengan memperhatikan kondisi saat ini, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker," ujar Jokowi seperti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5). (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut legislator Fraksi Partai Golkar itu, ada pesan dari Jokowi agar masyarakat tetap memakai masker ketika berada di kerumunan.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi