Jokowi Maju Lagi sebagai Cawapres? Teddy: Biarkan MK yang Menilai
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut yang berhak menilai Presiden Joko Widodo bisa masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) adalah Mahkamah Konstitusi (MK).
Teddy pun heran ada pihak yang menyatakan keputusan MK adalah hal yang salah.
"Padahal jelas mereka yang keliru, kenapa? Karena penafsir tunggal konstitusi adalah Mahkamah Konstitusi, bukan partai politik, ormas, pengamat politik, tokoh politik, atau masyarakat lainnya. Jadi, bagaimana bisa ada yang menyatakan keliru, padahal mereka tidak punya kewenangan," ungkap Teddy di Jakarta, Senin (19/9).
Menurutnya, jika ada parpol yang ingin mengusulkan Jokowi sebagai calon wakil presiden, maka secara konstitusi diperbolehkan.
"Yang tidak dibolehkan adalah jika Jokowi diusulkan untuk menjadi calon presiden, karena beliau telah dua periode menjadi presiden," kata Jubir Partai Garuda itu.
Teddy mempertanyakan mengapa begitu khawatir jika secara konstitusi dibolehkan.
"Apa yang kalian takutkan jika Jokowi kembali dicalonkan walaupun sebagai calon wakil presiden? Kenapa hak prerogatif parpol peserta yang lain dipermasalahkan sedangkan hal itu tidak melanggar konstitusi?" bebernya.
Teddy menantang parpol peserta pemilu untuk mengusulkan nama calon potensialnya, ketimbang mengungkit hal yang bukan menjadi kewenangannya.
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyatakan yang berhak menilai Presiden Jokowi layak jadi cawapres ialah Mahkamah Konstitusi
- Lukisan Aktivis
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW