Jokowi Makin Diserang di Masa Tenang
jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa masa tenang ternyata bukan berarti serangan dan kampanye hitam ke duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu berhenti. Hal itu patut disesalkan karena masa tenang harusnya untuk mengawal agar pemilu presiden benar-benar terselenggara secara baik.
Serangan negatif terakhir ke arah Jokowi adalah soal baju ihram saat menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci. Menurut Hasto, serangan itu melengkapi maraknya kampanye hitam melalui media sosial.
“Data dari social media selama dua hari masa tenang, kicauan bernada serangan ke Jokowi mencapai 15.656. Sementara ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya 187,” kata Hasto di Jakarta, Senin (7/7) malam.
Menurutnya, serangan ke Jokowi justru makin masif setelah pertunjukan konser “Salam 2 Jari” dan debat yang digelar Sabtu (5/7) lalu. Sebab, pemberitaan yang positif tentang dukungan ke Jokowi-Jk juga memicu serangan. “Di Twitter, 79,5 persen mendukung Jokowi. Datanya saya kutip dari Indonesia Indicator," sebutnya.
Meski demikian HAsto tetap mengajak agar pendukung maupun simpatisan Jokowi tidak berpuas diri. Sebab, masih ada 9 Juli yang harus dikawal. “Lebih baik kita bekerja dengan mengajak pemilih datang ke TPS. Kita awasi TPS dengan jutaan relawan sebagai cermin kekuatan perubahan. Pemimpin benar akan melalui jalan kebenaran, dan ada pada Pak Jokowi," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa masa tenang ternyata bukan berarti serangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Putusan Praperadilan, Kubu Pegi Setiawan Optimistis Gugatan Dikabulkan
- Kubu SYL Yakin Majelis Hakim akan Jadikan Pledoi sebagai Bahan Pertimbangan Putusan
- Pendaftaran PPPK 2024 & CPNS Belum Jelas, Pemda Berani Melakukan Terobosan
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK terkait Verifikasi Usulan Formasi, Ternyata
- Waka MPR Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Anak dari Ancaman Kekerasan
- Skor Sampai Deuce 37-35, Jakarta BIN Pastikan Raih Gelar Putaran Pertama Final Four