Jokowi Marahi Menteri, Pentolan Honorer K2: Ketahuan Biang Keroknya
jpnn.com, JAKARTA - Video pidato Presiden Joko Widodo yang marah-marah kepada para menterinya dalam rapat kabinet pada Kamis, 18 Juni 2020, juga ikut dipantau honorer K2.
Salah satunya Nunik Nugroho, tenaga administrasi SMPN di Kabupaten Magelang.
"Saya melihat pidato Pak Jokowi yang sangat kecewa kepada menteri yang kinerjanya sangat lambat dalam menyelesaikan permasalahan anak bangsa. Dari sini ketahuan siapa biang kerok dari terlunta-luntanya penyelesaian honorer K2," kata Nunik kepada JPNN.com, Rabu (1/7).
Dia menyebutkan, honorer K2 merupakan anak bangsa yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun untuk kemajuan bangsa. Honorer K2 ada di semua instansi. Ada di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, sumber daya air, dan dinas lain.
"Kami mohon agar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo jangan menunda-nunda lagi penyelesaian honorer K2. Apalagi sampai beralasan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya tenaga administrasi berlebih," tuturnya.
Dia mencontohkan di SMP Negeri 1 Kajoran Kab Magelang, tenaga administrasi yang PNS sudah tidak ada, hanya honorer.
"Terus bilang tenaga administrasi berlebih, lebihnya di mana ya pak?," ucap Nunik yang sudah mengabdi 26 tahun 1 bulan ini.
Dia lantas membeberkan masalah honorer K2 yang sejak 2016 hingga 2020 dan terus disuarakan di Komisi II serta X tetapi tidak selesai juga. Ini lantaran pemerintah bersikap pasif dalam pembahasan revisi UU ASN.
Kemarahan Presiden Jokowi kepada para pembantunya di kabinet kerja juga ikut dipantau oleh honorer K2.
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- ASN Diminta tak Menambah Hari Libur, Patuhi Ketentuan Jam Kerja
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Bisa Nikmati Kenaikan Gaji Berkala hingga Pensiun, Honorer K2 Teknis Juga Minta Diangkat PNS
- Honorer K2 Teknis Bersurat Kepada Prabowo, Minta Diangkat PNS
- Para Tokoh Apresiasi Talent Management Berbasis AI
- 5 Berita Terpopuler: Pelamar Tahap 2 Membludak, Ratusan Ribu Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, tetapi Soal Gaji Tuntas