Jokowi Masih Diragukan Bisa Gantikan Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar setuju dengan survei lembaga soal perlunya regenerasi kepemimpinan di internal PDI Perjuangan. Tapi dia menilai apapun survei itu, keputusan tetap di tangan Megawati Soekarnoputri.
Dia mengatakan, ada pertanyaan yang harus dijawab, yakni apakah warga PDI Perjuangan sendiri juga menyetujui pendapat tersebut dan setuju Megawati diganti dengan Joko Widodo, hanya karena elektabilitas Jokowi berada di urutan teratas.
"Mengganti Megawati dari posisi ketum bukanlah perkara mudah, meski itu oleh Jokowi sekalipun. Sosok Megawati masih terlalu kuat di PDI Perjuangan dan sulit digeser. Karena itu menurut saya, hanya kehendak Megawati sendiri yang menentukan apakah regenerasi di PDI Perjuangan bisa dilakukan atau tidak," kata Idil di Jakarta, Selasa (24/3).
Saat ditanya apakah survei yang menyebut Jokowi pantas duduk sebagai ketum PDI Perjuangan sebagai penggiringan opini publik, Idil menilai kemungkinan itu bisa saja. Tapi terlepas dari tudingan kader PDIP bahwa survei ini pesanan, Idil pesimis figur Jokowi mampu menggusur Megawati.
"Hanya pertanyaannya, apakah popularitas dan posisi Jokowi saat ini cukup mampu menggeser ketokohan absolut Megawati? Itu yang saya agak pesimis," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar setuju dengan survei lembaga soal perlunya regenerasi kepemimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran