Jokowi Masih Jauh dari Restu Mega
Kamis, 11 Juli 2013 – 04:41 WIB
Ganjar mengungkapkan, kader-kader PDIP sebenarnya jarang dan bahkan bisa jadi tak pernah tahu apa langkah politik yang bakal diambil sang Ketua Umum Megawati, termasuk dalam menetapkan calon presiden.
Baca Juga:
Dia mencontohkan saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. DPP PDIP menggelar rapat pleno yang hasilnya mengusulkan mengusung Fauzi Bowo menjadi cagub DKI Jakarta. “Tidak ada satu orang pun yang menyebut Jokowi. Bahkan Pak Taufiq Kiemas juga (mendukung) Foke. Tapi tiba-tiba Bu Mega pilih Jokowi. Itu pikiran dia sendiri,” kata Ganjar.
Contoh lain, kata Ganjar, saat Pilkada Jawa Tengah semua kader mendukung Rustriningsih untuk diajukan sebagai calon gubernur. Namun Mengawati tiba-tiba memilih dirinya. “Jadi pemikiran politik Bu Mega ini misterius. Tidak ada yang tahu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruara Sirait mengatakan, meskipun masih belum diputuskan oleh partai, Jokowi tidak akan mungkin menyeberang atau mau untuk diusung partai lain. Pasalnya, popularitas Jokowi yang meroket tak ayal membuat banyak partai mengincarnya, termasuk Demokrat yang mempersilakan Jokowi mengikuti konvensi capres Demokrat apabila Gubernur DKI Jakarta itu mau.
JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi terus melambung di sejumlah hasil survei. Jokowi adalah capres dengan elektabilitas
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun